Sidoarjo-Siarpos.com
Pemuda memiliki kesempatan strategis untuk berkontribusi pada pembangunan negara dan bangsa. Dengan demikian, Pilkada Sidoarjo 2024 akan memberikan dorongan bagi generasi muda—generasi milenial atau Gen Z—untuk berpartisipasi aktif dalam memilih pemimpin terbaik bagi kota tersebut.
Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo, H. Usman M.Kes, menyatakan hal itu saat menghadiri pembukaan Musda XXII PD IPM Sidoarjo di aula SD Muhammadiyah 1 Candi, Sidoarjo, pada Sabtu (27/4/2024) siang. “Generasi muda itu jangan menjadi objek, tapi harus mampu berperan sebagai subjek dengan segala karyanya untuk kebaikan masyarakat. Generasi muda atau kaum milineal adalah salah satu kekuatan pertama dalam perubahan menuju ke arah lebih baik bagi masyarakat, bangsa maupun negara,” ujarnya.
Selama ini, Abah Usman, sapaan ketua DPRD, selalu berterima kasih kepada generasi muda Kota Delta ini atas kinerja mereka. Dia selalu berkomunikasi dengan semua orang, termasuk siswa dan mahasiswa dari berbagai organisasi di Sidoarjo, sebagai cara untuk mendorong mereka untuk berkarya dan membuat sesuatu untuk kemajuan kota.
Selain itu, kandidat bupati dari PKB untuk Pilkada 2024 ini terkenal dengan komitmennya untuk terus mendorong dan memberi kesempatan besar bagi kaum milineal untuk berpartisipasi. Dia akan memberikan kontribusi yang lebih besar, terutama dalam hal ide dan pemikiran untuk membangun Sidoarjo bersama. Selain itu, dia sangat berkomitmen untuk kemajuan pendidikan di Sidoarjo, yang membuatnya dekat dengan para profesional pendidikan di “Bumi Jenggala” ini.
Abah Usman, sebagai kepala lembaga legislatif, menegaskan bahwa pihaknya selalu membuka pintu bagi kaum muda untuk menyampaikan ide dan aspirasi mereka untuk membangun Sidoarjo. “Apa yang menjadi keinginan sampaikan ke kami. Siapa pun boleh datang menyampaikan gagasan, ide, harapan atau tuntutan setaraan. Kami pasti mendengar sekaligus menjadi pijakan dan pertimbangan dalam merumuskan kebijakan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat Sidoarjo,” tuturnya.
Ditambah lagi, lembaga legislatif memiliki berbagai warna: hijau, merah, kuning, biru, dll. Tujuan mereka adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sidoarjo, terlepas dari pelanginya. “Dan generasi muda yang merupakan kaum milineal mempunyai peran strategis ikut serta membentuk kelangsungan negara yang bagus,” ujarnya. “Saya berharap jangan menjadi generasi yang lemah. Kaum milineal saat ini merupakan kekuatan utama dalam perubahan ke arah lebih baik dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” katanya.
Oleh karena itu, kata Abah Usman, generasi muda harus berpartisipasi secara positif dalam perayaan demokrasi sebagai representasi Pilkada 2024. Bukan rahasia lagi bahwa ada sejumlah individu yang memiliki pandangan yang diidentifikasi dengan “politik uang” selama proses Pilkada.
Untuk dapat mengubah mentalitas tersebut, generasi muda tentu harus melakukannya. Dalam proses pemilihan bupati dan wakil bupati Sidoarjo pada Pilkada mendatang, penggunaan uang dalam politik dapat dikurangi. agar pesta demokrasi menghasilkan pemimpin yang baik. Dipilih berdasarkan kapasitas dan integritas yang dapat dipertanggungjawabkan sebagai pemimpin yang dapat menguntungkan masyarakat Sidoarjo, bukan berdasarkan pilihan acak. “Bupati-bupati sebelumnya yang tersandung hukum, bisa menjadi hikma dan pembelajaran bagi kita semua. Jangan sampai ke depan, karena cost politik besar sehingga yang bupati terpilih dalam Pilkada nantinya cenderung berusaha balik modal dengan menghalal segala cara,” tegas Usman.
M. Dimas Fitransyah, Ketua Umum IPM Sidoarjo dan Bendahara Umum IPM Jatim, mengapresiasi pernyataan Ketua DPRD Sidoarjo yang memberikan kesempatan bagi kaum muda untuk berkontribusi lebih lanjut untuk kepentingan masyarakat Sidoarjo. Dia menyatakan, “Abah Usman memang orangnya rendah hati.” Kaum muda diberdayakan dengan menjadi terbuka dan komitmen. Selama ini, kami sendiri tidak pernah mengalami kesulitan untuk berkomunikasi dengan beliau. Setiap kali dia diundang ke acara, dia selalu menyempatkan datang.
Burharnuddin, Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sidoarjo, menyatakan hal yang sama. Dia berkata, “Siapapun yang datang dengan tujuan baik harus disambut dengan baik. Begitu pula terhadap Pak Usman, yang memang orang baik, jadi kami harus menyambutnya dengan baik juga.” (Hrs)