Sidoarjo, Siarpos.Com Kegembiraan memancar di wajah para penerima bantuan pangan berupa beras 10 kilogram. Saat Plt Bupati Sidoarjo H Subandi SH MKn datang ke Kecamatan Porong dan Jabon pada Senin (1/7), mereka duduk di balai desa. Subandi menyalami mereka. Ada janda yang harus menghidupi 5 anaknya.
”Alhamdulillah, Pak. Saya sudah 6 bulan ini dapat bantuan beras. Keluarga senang,” ungkap Ngatmani, warga Desa Lajuk, Kecamatan Porong, dalam bahasa Jawa.
Sehari-hari Ngatmani mencari nafkah dengan berdagang apa saja. Suaminya sudah lama meninggal. Sekarang dia harus bekerja demi menghidupi anak-anaknya. Dia merasa beruntung bisa dapat bantuan beras dari pemerintah.
”Rasanya bisa lebih ringan kalau dapat beras setiap bulan,” ungkap perempuan parobaya tersebut.
Plt Bupati Subandi mendengarkan dengan sabar kata-kata ibu-ibu itu. Dia tahu. Pengakuan keluarga penerima manfaat (PKM) bantuan pangan ini benar-benar jujur. Artinya, bantuan pangan memang tepat sasaran. Masyarakat kurang mampu dan berpenghasilan rendah.
Tidak hanya di Porong. Plt Bupati Subandi juga menyerahkan bantuan beras 10 kilogram itu di Kecamatan Jabon. Salah satunya adalah Desa Dukuhsari. Kepada warga, Subandi mengatakan sangat ingin program bantuan pangan terus berkelanjutan. Kalau melihat para penerimanya, bantuan beras itu sangat bermanfaat. Kualitasnya pun baik.
”Bantuan ini dapat membantu ekonomi warga. Kebutuhan pokok sehari-hari. Juga mengontrol harga beras,” papar kepala daerah yang juga mantan kepala desa tersebut.
Subandi memastikan sudah mengecek kondisi beras. Kualitasnya tetap bagus seperti bantuan-bantuan sebelumnya. Aman dan layak untuk dikonsumsi. Dia juga mengingatkan pengurus RT, RW, dan kepala desa agar meneliti lagi warganya.
”Kalau ada warga kurang mampu yang belum terdata, cepat dicatat dan dilaporkan ke kecamatan. Supaya segera dapat bantuan,” ungkap Subandi.
Mulyati, salah seorang penerima bantuan beras, mengungkapkan rasa syukur dan harapannya. Bantuan seperti ini sangat diharapkan oleh masyarakat. Itu tiga anak itu merasa beban keluarganya lebih ringan. Terbantu dengan beras tersebut.
”Alhamdulillah, sangat membantu meringankan pengeluaran keluarga saya,” tutur Mulyati, yang istri seorang kuli bangunan itu. (Cak Sokran)