Siarpos SIDOARJO ; Mencermati langkah politik H. Usman M.Kes, Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo, semakin menarik saja diikuti. Sepekan terakhir dia begitu getol melakukan sosialisasi sekaligus komunikasi politik dengan berbagai elemen masyarakat terkait pencalonan sebagai calon bupati (Cabup) dari PKB pada Pilkada 2024.
Segampang itu, Usman telah masuk dalam daftar bursa jabatan ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo periode 2024-2029, sesuai hasil rapat pleno DPC PKB Sidoarjo. Inilah yang cukup menarik untuk terus diikuti dengan segala dinamikanya, –apakah ini sebuah pilihan dilematis atau merupakan jalan yang harus ditempuh sebagai proses perjalanan karir politiknya guna melanjutkan pengabdian kepada masyarakat Sidoarjo.
Lalu bagaimana Abah Usman,–sapaan politikus senior PKB ini menyikapi? Ketika dikonfirmasi pada Jumat (4/4) malam, dia mengatakan sangat menghargai dan patuh terhadap hasil rapat pleno partainya. “Sebagai kader harus patuh apa yang menjadi keputusan partai. apa yang dihasilkan rapat pleno itu pasti terbaik untuk kader, partai maupun pemerintah serta masyarakat ke depannya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Abah Usman menegaskan meski masuk bursa jabatan ketua DPRD, tidak menggoyahkan kebulatan tekad untuk terus ‘running’ pada Pilkada 2024 melalui PKB. Apalagi bursa jabatan ketua legislatif dan Pilkada mempunyai rentan waktu yang berbeda. Untuk bursa jabatan ketua DPRD yang tengah berproses di DPP PKB diperkirakan baru diketahui hasilnya antara Juni atau Juli, menjelang pelantikan DPRD Kabupaten Sidoarjo pada Agustus 2024.
Sementara pelaksanaan Pilkada dilaksanakan pada Nopember 2024. “Bagi saya tidak ada kata dilematis. Kalau memang diberi mandat kembali memimpin DPRD Sidoarjo, saya pasti melaksanakan amanah itu dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab,” ujarnya.
Meski demikian, Abah Usman melanjutkan dirinya tetap akan ‘running’ ke Pilkada 2024 agar bisa berperan lebih besar dan konkret membangun Sidoarjo. Dirinya pun siap bersaing secara sehat bersama kader lain, termasuk dengan Subandi, Ketua DPC PKB Sidoarjo untuk berebut rekom dari DPP sebagai syarat menjadi Cabup untuk berkonstestasi pada pemilihan bupati dan wakil bupati Sidoarjo. “Sebagai orang yang siap berkonstestasi Pilkada, tentu berharap bisa mendapat rekom dari partai. Soal ketua DPRD tentunya bisa dijabat lainnya. Jangan khawatir, PKB punya banyak kader terbaik yang duduk di legislatif,” ujarnya.
Berdasarkan rapat pleno DPC PKB Sidoarjo pada Selasa kemarin, telah menghasilan enam nama masuk dalam bursa jabatan ketua DPRD Sidoarjo. Di antaranya H. Usman, Abdilah Nasih, H Rizza Ali Faizin dan H.Damroni Chudlori. Dua lainnya adalah Hj Ainun Jariyah dan H Sullamul Hadi Nurmawan. Nama-nama itu telah ke DPP PKB melalui DPW PKB Jatim. Selanjutnya DPP PKB akan memutuskannya.
DUKUNGAN TERUS MENGALIR
Sementara itu dukungan terhadap Abah Usman yang running ke Pilkada 2024, terus mengalir seiring dengan langkah sosialisasi dan komunikasi politik dalam sepekan terakhir ini. Kali ini datang dari pondok pesantren Darul Ulum Tlasih, Kec. Tulangan. Segenap pengurus, pembina, ustadz dan ustadzah berikut santri serta santriwati telah menyatakan sikap mendukung pencalonan Abah Usman, sebagai cabup dari PKB untuk berkontestasi pada Pilkada 2024.
Bahkan sikap dukungan itu tidak segan-segan dishare ke beberapa whatsapp group publik Sidoarjo,–di antaranya di grup WA ‘Pojok Sidoarjo’ dengan dilengkapi gambar Abah Usman dengan tagline; “Calon Bupati Sidoarjo dalam Pilkada 2024”. Juga terdapat tulisan siap mengemban amanah rakyat, meningkatkan kinerja yang lebih bagus dan pemerataan pembangunan yang berkualitas”
H. Syaiful Anwar, salah pengurus Ponpes Darul Ulum ketika dikonfirmasi membenarkan sikap dukungan terhadap Usman. “Kami dari pengasuh maupun pengurus telah memutuskan mendukung Abah Usman, sebagai calon bupati dari PKB. Kami sudah mengenal dan paham betul Abah Usman,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia menilai Usman yang merupakan salah satu kader terbaik NU di Sidoarjo ini merupakan sosok yang peka terhadap persoalan sosial, peduli sesama dan komunikatif tanpa pandang bulu. Sehingga menjadi nilai plus untuk memimpin masyarakat Sidoarjo ke depannya. “Orangnya itu gampangan dan enak diajak rembukan untuk kebaikan,” tuturnya. (Hrs)