Sidoarjo-Siarpos.com
Dalam sebulan terakhir ini, dukungan untuk Abah Usman, yang maju ke Pilkada 2024, terus meningkat seiring dengan upaya sosialisasi dan komunikasi politik.
Ini adalah hasil dari ribuan guru TPQ Tartil yang bergabung dengan Yayasan BMQ At Tartil Cabang Sidoarjo. Semua pengurus dan anggota BMQ At Tartil telah menyatakan dukungan mereka untuk Abah Usman, cabup PKB, dalam kontestasi Pilkada 2024.
Abah Usman, penasehat BMQ At Tartil, menerima dukungan saat melantik dan mengukuhkan pengurus Yayasan BMQ At Tartil Cabang Sidoarjo pada hari Minggu, 28 April 2024, di Masjid Darussalam Desa Glagaharum Porong.
H Imam Syafi’i Ketua Yayasan BMQ At Tartil Pusat ketika dikonfirmasi membenarkan sikap dukungan terhadap Abah Usman. “Kami mendoakan Abah Usman yang berniat maju sebagai calon bupati dari PKB. Kami sudah mengenal dan paham betul Abah Usman, apalagi perjuangannya terhadap guru TPQ, adanya insentif yang diperoleh ribuan guru TPQ di Sidoarjo tak terlepas dari dukungan sebagai Ketua DPRD yang menyetujui alokasi APBD,” katanya.
Dia juga menyatakan bahwa Usman, salah satu anggota terbaik organisasi NU di Sidoarjo, merupakan individu yang peka terhadap masalah sosial, peduli pada sesama, dan komunikatif tanpa pandang bulu, yang menjadi nilai tambah untuk memimpin masyarakat Sidoarjo di masa depan. Menurutnya, orang itu gampangan dan menyenangkan untuk berkumpul untuk kebaikan. Mereka mendoakan agar keinginan Abah Usman untuk memimpin Sidoarjo terwujud.
Zainul Mustofa, Ketua Yayasan BMQ At Tartil Cabang Sidoarjo, juga menyatakan dukungannya penuh terhadap Abah Usman dalam pemilihannya sebagai bupati Sidoarjo. Dia mengatakan, “Dalam kegiatan pelantikan dan pengukuhan pengurus ini hadir 3000 anggota guru TPQ, mereka sudah bulat mendukung Abah Usman, karena Abah Usman yang memperjuangkan nasib guru TPQ untuk mendapat insentif, jadi kami tak bisa dilepaskan dari Abah Usman.”
Di hadapan ribuan guru TPQ, Abah Usman, yang juga Ketua DPRD Sidoarjo, menyatakan, “Saya sudah tiga periode menjadi wakil rakyat dan sudah menjadi ketua DPRD, maka sekarang saya berikhtiar maju sebagai cabup Sidoarjo untuk kebaikan dan kemajuan Sidoarjo.”
Abah Usman mengatakan kepada ribuan guru TPQ yang hadir bahwa sebagai wakil rakyat, mereka hanya memiliki tiga wewenang: melakukan pengawasan, membuat perda, dan menyetujui anggaran APBD. “Jadi DPRD tidak memiliki kewenangan untuk mengeksekusi kebijakan, makanya saya maju menjadi bupati agar bisa mengeksekusi semua aspirasi masyarakat, bukan hanya menampung saja.” (Hrs)