SIDOARJO -Siarpos.Com Sumbangsih perempuan khususnya kader Aisyiyah dalam pembangunan di Sidoarjo, dewasa ini sudah tidak bisa di pisahkan lagi.
Mulai dari aspek pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan sosial kemasyarakatan, sudah menjadi bagian dari peran serta Aisyiyah di dalam masyarakat.
Hal itu disampaikan ketua Pimpinan Daerah Asiyiyah Kabupaten Sidoarjo Zubaidah Syafi’i, pada tabliq Akbar Milad Aisyiyah ke 107 pada Minggu (9/6/2024).
“Asiyiyah yang kini menapaki 107 tahun, sudah menjadi bagian dari perjalanan bangsa Indonesia. Begitu halnya di Sidoarjo ini, yang mana Aisyiyah sudah begitu besar memberikan sumbangsih pada pembangunan daerah,” ujar Zubaidah Syafi’i.
Untuk sumbangsih di dunia pendidikan, salah satunya melalui 72 TK Aisyiyah Bustanul Anfal yang berdiri di Kabupaten Sidoarjo.
“Pendidikan usia dini ini, memiliki andil untuk menjaga ahlak anak-anak kita menjadi amanah,” tutur Zubaidah.
Di sektor ekonomi, salah satu sumbangsih yang sudah diberikan Asiyiyah, adalah memberikan pendampingan dan pelatihan UMKM bagi ibu-ibu di Sidoarjo.
“Pendampingan dan pelatihan ini kita berikan, mulai dari nol hingga usaha yanh dilakukan bisa sukses. Dan ini tiap tahun yang dilakukan oleh PD Aisyiyah Sidoarjo,” jelas Zubaidah lagi.
Selain dua hal diatas, Aisyiyah Sidoarjo juga memberikan sumbangsih pendampingan untuk penurunan Stunting, AKI dan AKB.
“Kita juga sudah memiliki amal usaha di bidang kesehatan, dengan berdirinya RS Aisyiyah Tulangan. Juga ada pendampingan hukum untuk ibu-ibu korban KDRT, serta yang terbaru kita siapkan LLHBP atau lembaga lingkungan hidup yang fokus pada penghijauan,” terang Zubaidah lagi.
Pada tabliq Akbar yang diikuti ribuan kader Aisyiyah ini, juga dilakukan Launching buku jejak sang pencerah KH Achmad Dahlan oleh ketua PWA, sekretaris PDM Sidoarjo serta ketua PDA Sidoarjo.
Sebagai pembicara, hadir Dra Rukmini Amar M.A.P ketua PWA Jawa Timur, juga terlihat sekretaris PDM Sidoarjo Burhanuddin.
Sementara itu pada materi tabliq akbarnya, Dra Rukmini Amar M.A.P ketua PWA Jawa Timur memberikan gambaran tentang perjuangan KH Achmad Dahlan serta Nyai Siti Walidah, dalam memberikan pencerahan pada masyarakat Indonesia hingga awal berdirinya Asiyiyah.
Selain itu, juga diberikan gambaran pentingnya menjadi perempuan yang kuat dan cerdas, seperti yang dimiliki oleh tokoh perempuan Islam.
“Ikuti akhlaq dari Siti Khadijah, Siti Aisah, serta akhlaq Siti Fatimah. Sehingga perempuan akan bisa menjadi sosok yang kuat dalam berjuang di berbagai bidang,” tutur Dra Rukmini Amar M.A.P ketua PWA Jawa Timur.(Cak Sokran)